Cartier
Jam tangan Cartier adalah simbol kemewahan, keanggunan, dan presisi.
Cartier adalah merek jam tangan yang sangat dihormati dan dikenal karena kemewahan dan keanggunannya. Dengan desain yang elegan dan presisi yang tinggi, Cartier menciptakan jam tangan yang menjadi simbol status dan kesuksesan.
Jam tangan Cartier memiliki desain yang sangat indah dan elegan, dengan perpaduan antara gaya klasik dan modern. Cartier menciptakan jam tangan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga menjadi pernyataan gaya dan kemewahan.
Cartier dikenal karena presisi dan kualitasnya yang tinggi. Setiap jam tangan Cartier diuji dan disertifikasi untuk memastikan bahwa jam tersebut memenuhi standar kualitas yang tinggi.
Jam tangan Cartier seringkali dianggap sebagai simbol status dan kesuksesan. Dengan harga yang premium dan reputasi yang kuat, Cartier menjadi pilihan para profesional dan pecinta kemewahan.
Cartier memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dengan warisan yang kuat dalam dunia jam tangan dan perhiasan. Cartier telah menjadi bagian dari banyak momen bersejarah dan telah digunakan oleh banyak tokoh terkenal.
Jam tangan Cartier dikenal karena keanggunan dan kecantikannya. Dengan desain yang elegan dan presisi yang tinggi, Cartier menciptakan jam tangan yang menjadi simbol keanggunan dan kemewahan.
Dengan demikian, jam tangan Cartier bukan hanya sekedar jam tangan, tetapi juga simbol kemewahan, keanggunan, dan presisi.
Narasi Cartier adalah narasi tentang merek perhiasan dan jam tangan mewah Prancis yang kaya akan sejarah, inovasi, dan keindahan. Cartier dimulai sebagai toko perhiasan kecil di Paris pada tahun 1847 dan telah berkembang menjadi merek global yang dikenal dengan keahliannya yang luar biasa, desain yang ikonik, dan warisan yang kuat dengan keluarga kerajaan dan selebriti.
Narasi Cartier dapat diceritakan melalui beberapa poin penting:
1. Asal-Usul dan Pendiri:
Cartier didirikan oleh Louis-Francois Cartier pada tahun 1847, mengambil alih bengkel milik majikannya, Adolphe Picard.
2. Perkembangan dan Inovasi:
Cartier terus mengembangkan produknya dengan jam saku dan jam tangan, dan kemudian meluncurkan jam tangan ikonik seperti Santos, Tank, dan Pasha.
3. Warisan dan Hubungan dengan Keluarga Kerajaan:
Cartier memiliki hubungan yang kuat dengan keluarga kerajaan di seluruh dunia, mulai dari Raja Edward VII hingga berbagai keluarga kerajaan lainnya.
4. Desain Ikonik:
Cartier dikenal dengan desain yang ikonik dan timeless, seperti gelang Love, bros Panthère, dan jam tangan Santos.
5. Keahlian dan Kualitas:
Cartier menekankan keahlian yang luar biasa dalam setiap karyanya, menggunakan bahan berkualitas tinggi dan teknik pembuatan yang canggih.
6. Merek Global:
Cartier telah berkembang menjadi merek global dengan lebih dari 200 butik di seluruh dunia, melayani pelanggan dari berbagai latar belakang.
7. Warisan dan Kepemilikan:
Cartier saat ini berada di bawah naungan grup Richemont, sebuah perusahaan mewah internasional.
8. Narasi yang Timeless:
Narasi Cartier terus berkembang dan relevan dengan perkembangan zaman, dengan produk-produk terbaru yang tetap mempertahankan nilai-nilai merek yang ikonik.
Dengan narasi yang kuat ini, Cartier tetap menjadi merek yang sangat diminati dan dihormati di dunia perhiasan dan jam tangan, serta menjadi simbol kemewahan dan keanggunan yang timeless.
Pada awal 1920-an, Cartier mendirikan perusahaan patungan dengan Edward Jaeger (dari Jaeger-LeCoultre) untuk memproduksi penggerak yang dibuat khusus untuk Cartier. Meskipun demikian, jam-jam Cartier juga dibuat dengan menggunakan mesin penggerak dari Vacheron Constantin, Audemars-Piguet, Movado, dan LeCoultre. Sekitar periode itu pula, Cartier mulai menerakan nomor seri produksi pada jam-jam yang dijual mereka, biasanya dengan cara mencetakkan kode empat digit di bagian bawah lug. Jacques mengambil alih usaha di London, dan akhirnya memindahkan toko ke alamat yang sekarang di New Bond Street.
Pierre Cartier mendirikan cangan di New York City pada tahun 1909 sebelum pindah pada tahun 1917 ke alamat yang sekarang di 653 Fifth Avenue di sebuah mansion bergaya Neo-Renaissance milik Morton Freeman Plant (putra dari industriawan jalan kereta api Henry B. Plant) dan didesain oleh arsitek C.P.H. Gilbert. Cartier membeli mansion tersebut dari keluarga Plant hanya dengan membayar uang tunai sejumlah AS$100 dan sebuah kalung mutiara alami beruntai dua yang waktu itu berharga AS$1 juta.[5]
Di antara tokoh yang berada di belakang tim Cartier adalah Charles Jacqueau yang bergabung dengan Louis Cartier pada tahun 1909 untuk seumur hidupnya, dan Jeanne Toussaint yang menjabat Direktur Fine Jewelry sejak 1933. Setelah wafatnya Pierre pada tahun 1964, Jean-Jacques Cartier (putra Jacques), Claude Cartier (putra Louis), dan Marionne Claudelle (putri Pierre), masing-masing kepala afiliasi Cartier di London, New York, dan Paris sepakat untuk menjual bisnis mereka.




Komentar
Posting Komentar